Advertisement

Pengumpulan dan Penyajian Data Statistik

Pengumpulan dan penyajian data merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pembuatan laporan atau penelitian. Laporan jenis apapun selalu menggunakan data dalam menyajikan fakta atau informasi yang terkandung dalam laporan tersebut. Penyajian data yang sederhana namun tepat sangat membantu pembaca memahami apa-apa yang ditulis dalam laporan. Dengan demikian pemahaman akan pengumpulan dan penyajian data sangat diperlukan, terutama bagi mahasiswa statistika.


Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan dan mengukur informasi tentang variabel-variabel yang ditargetkan dalam suatu sistem yang mapan, yang kemudian memungkinkan seseorang untuk menjawab pertanyaan yang relevan dan mengevaluasi hasil.
Sebelum memulai penyajian data, kita pahami dahulu bagaimana cara-cara pengumpulan data. Ada beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data, antara lain :

1.  Observasi

       Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa.

2. Wawancara 

    terbagi menjadi :
   a.     Wawancara tidak terstruktur
           (1) merupakan langkah persiapan wawancara terstruktur
           (2) pertanyaan yang diajukan merupakan upaya menggali isu awal
           (3) sifat pertanyaan spontan


    b. Wawancara terstruktur
        Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah dirancang data atau informasi 

        apa yang dibutuhkan.

Adapun jenis wawancara adalah wawancara langsung (face to face) dan wawancara tidak langsung (misalnya dengan telepon atau internet/on-line)

3. Kuesioner (daftar pertanyaan)

     Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat atau direkam.


    Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui secara pasti data atau informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana variabel yang menyatakan informasi yang dibutuhkan tersebut diukur.

4.  Pengukuran Fisik

Jenis data dapat berupa data fisik, yaitu berupa obyek atau benda fisik, seperti tanah, bangunan, buku, kendaraan, dan lain-lain. Sementara itu, metode pengukuran fisik ini berupa memetakan obyek empirik ke obyek angka-angka dengan perubahan yang setara. Misalnya pada data tanah, kita dapat mengumpulkan data fisik tanah dari ukuran panjang (meter), lebar, jenis tanah atau jenis bebatuannya.

5. Percobaan Laboratorium

Pengumpulan data dengan metode ini dilakukan di laboratorium. Sebelumnya, dilakukan perancangan percobaan (experimen design). Laboratorium yang dimaksud tidak hanya berupa ruangan untuk kegiatan biologi, kimia, fisika, kedokteran, atau ilmu rekayasa, namun dapat pula berupa setiap ruang yang memiliki pengendalian ketat untuk setiap faktornya.
Sebagai contoh adalah penelitian untuk mengetahui apakah pH mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, oleh karena itu perlu pengendalian yang ketat bagi tanaman sebagai sampel. Pengendalian berupa penggunaan laboratorium, di mana sampel dikontrol secara ketat di ruangan dan hanya pH yang diberikan pada tanaman.



Posting Komentar

0 Komentar